Sabtu, 31 Maret 2012

Penyesalan Jadwalnya Memang Telat


               OMONA.....pergaulan remaja akhir akhir ini memang suangat meprihatinkan. free sex, drugs, de el el makin meraja.
ok kali ini author akan membahas soal free sex. author punya cerita ni, cerita ini pernah author denger dari seorang temen beberapa waktu lalu.
             Dua  sejoli menjalin cinta, cinta bersemi dari SMA *sambil nyanyi nyanyi ala crishe (",. mereka menjalin hubungan uda lumayan lama. dan hubungan mereka juga *katanya sudah disetujui ortu. tapi malangnya, amanah dari ortu yang berupa SIM ( Surat Ijin Pacaran ) itu, disalah gunakan oleh mereka berdua. yups.. mereka terjerat sama yang namanya kecanduan free sex. kata sumber yang bersangkutan, awalnya cuma pegang tangan, yang dilanjutkan dengan berbagai adegan selanjutnya, dan suatu hari sampailah pada adegn suami istri ( raja yadong pasti uda pada mudeng ). lama lama, dan terus menerus mereka akhirnya jadi kecanduan, setiap ada kesempatan walaupun dalam kesempitan mereka pasti melakukan hubungan tesebut.
         Suatu hari akhirnya  pihak si cewek ngerasa ini perbuatan gak bener. si cewek berulang kali minta ame cowoknya supaya mereka berhenti dengan kegiatan rutin mereka. tapi si cowo ni tetep kekeuh gak mau tau dan gak mau brenti dari tu kegiatan rutin dengan berbagai alasan. akhirnya si cewek nyerah mereka bubar jalan. sampai saat ini dan mungkin seumur hidup si cewe bener bener merasa menyesal akan apa yang pernah dia lakuin dulu ( maklum perempuan ). untungnya belom sampai keblabasan ni cewe uda sadar dan mencoba hidup dengan jalan yang baik dan benar dan berjanji untuk gak nglanggar lalu lintas. tapi apa daya meskipun uda bertobat, tapi bukan soto babat loh ya, perempuan yang sudah kehilangan mahkotanya berarti kehidupanya uda hancur. tapiiiii, walopun hancur, bukan berarti gak bisa dibangun lagi ... tetep bisa dengan tawakal dan mendekatkan diri pada sang pencipta semua orang pasti akan mendapat sokongan kekuatan untuk kembali membangun dan menata hidup yang sudah hacur. kita sebagai orang orang terdekat dengan orang macam ini juga gak boleh mandang mereka dengan sebelah mata. kita tetep harus memberi dukungan kepada mereka agar mereka tetep bisa kuat dalam menjalani hidup.


               Readers, ada pengalaman yang dapat kita ambil dari cerita tadi. buat para temen temen remaja, penasaran itu boleh, harus malah. tapi, semua itu ada waktu dan tempatnya. suatu saat nanti kalau waktunya uda dateng pasti juga tetep dapet jatah. buat readers cowok, pahami diri sendiri ya, ketika kalian mencintai seseorang kalian pasti gak akan tega untuk menghancurkan orang yang kalian cintai, so berushalah untuk gak keblabasan saat pacaran. tapi, ketika kalian tetep nekat memblabaskan diri itu bukan cinta, tapi NAPSU. dan bagi readers cewek, berusahalah sekeras mungkin untuk selalu menjaga dan melindungi mahkota kalian persembahkan mahkota itu pada suami kalian kelak, jangan sampe kalian menyesal diakhir, inget JADWALNYA PENYESALAH ITU SELALU TELAT. dan bagi kawan yang bersangkutan, ayooo kawan kamu bisa lalui semua ini. tetap jalani hidup kamu dengan semangat Allah punya rahasia indah lain untukmu FIGHTING !!!

CNBLUE Still In Love Lyrics

Still In Love " CNBLUE"
Stabirabi rapststabira
Stabirabi rapststabira
You’re my love

kin pameul cham munee runda
keurinda tto nan nan nan
oneuldo nunmul cham abonda
hansum sieobonda ( you're my love )

Stabirabi rapststabira
Love you love you love you my love
Stabirabi rapststabira
I want your love

*)apeun saranga sal ppaein deun nan apeunda
   chameuryo esseobwado sori eobsi tto apa unda
   sseurin saranga dokeul samkin deu sseurida
   useuryo esseobwado aryeonagae sseryeo unda nan

oneuldo achimeul bonda
keurinda tto nan nan nan nan
miryeoni dashi milyeo unda
ajik saranghanda ( you're my love )

back to *)

nappeun saranga bulleodu daedabdo eobta (daedabdo eobseo)
chaberyeo aewonhaedo nengjeongagae doraseonda (doraseonda)
nappeun sarang aa, yeonggicheoreom ttonaganda (ttonaganeun neo)
son ppeodeo chababwado aneusae neon ttonaganda nal


English Translation

Stabirabi rapststabira
Stabirabi rapststabira

You’re my love

I can't fall asleep in this long night

I draw you out again
Today, I hold back tears yet again
I let out a sigh - you're my love

Stabirabi rapststabira

Love you love you love you my love
Stabirabi rapststabira I want your love

* My painful love, I'm hurting as if I cut my skin

I try to hold it in but soundlessly, it hurts
My aching love, it's bitter as if I swallowed poison
I try to smile but I'm faintly aching

Today, I see the morning yet again

I draw you out again
Lingering attachments push over to me again
I still love you - you're my love
You’re my love

Stabirabi rapststabira

Love you love you love you my love
Stabirabi rapststabira I want your love

My bad love, I call you but there's no answer (no answer)
I beg to hold on to you but you coldly turn away (turn away)
My bad love, you are leaving like vapor (you are leaving)
I extend my hand to hold you but at some point, you already left me 


cr : kapanlagi.com
      lyricsty.com





Jumat, 30 Maret 2012

Wolfgang Kohler dan Simpansenya II

postingan ini merupakan kutipan dari  http://miftahridlo.wordpress.com/2010/01/04/gestalt-theory-tatapan-sepintas-terhadap-teori-gestalt-wolfgang-kohler/. disini author ingin menceritakan kembali percobaan kehler dengan para simpansenya. 


 
Untuk mendukung teorinya, Wolfgang Kohler melakukan eksperimen pada Simpanse. Eksperimen tersebut dilakukan di Pulau Canary tahun 1913 – 1920. Berikut ini adalah eksperimen yang dilakukannya.ini dia percobaanya
1. Kohler membuat sebuah sangkar yang didalamnya telah disediakan sebuah tongkat. Simpanse kemudian dimasukkan dalam sangkar tersebut, dan di atas sangkar diberi buah pisang. Melihat buah pisang yang tergelantung tersebut, Simpanse berusaha untuk mengambilnya namun selalu mengalami kegagalan. Dengan demikian Simpanse mengalami sebuah problem yaitu bagaimana bisa mendapatkan buah pisang agar dapat dimakan. Karena didekatnya ada sebuah tongkat maka timbullah pengertian bahwa untuk meraih sebuah pisang harus menggunakan tongkat tersebut.
2. Pada eksperimen yang kedua masalah yang dihadapi oleh Simpanse masih sama yaitu bagaimana cara mengambil buah pisang. Namun di dalam sangkar tersebut diberi dua tongkat. Simpanse mengambil pisang dengan satu tongkat, namun selalu mengalami kegagalan karena buah pisang diletakkan semakin jauh di atas sangkar. Tiba-tiba muncul insight (pemahaman) dalam diri Simpanse untuk menyambung kedua tongkat tersebut. Dengan kedua tongkat yang disambung itu, Simpanse menggunakannya untuk mengambil buah pisang yang berada di luar sangkar. Ternyata usaha yang dilakukan oleh Simpanse ini berhasil.
3.  Dalam eksperimen yang ketiga Wolfgang Kohler masih menggunakan sangkar, Simpanse, dan buah pisang. Namun dalam eksperimen ini di dalam sangkar diberi sebuah kotak yang kuat untuk bisa dinaiki oleh Simpanse. Pada awalnya Simpanse berusaha meraih pisang yang digantung di atas sangkar, tetapi ia selalu gagal. Kemudian Simpanse melihat sebuah kotak yang ada di dalam sangkar tersebut, maka timbullah insight (pemahaman) dalam diri Simpanse yakni mengambil kotak tersebut untuk ditaruh tepat dibwah pisang. Selanjutnya, Simpanse menaiki kotak dan akhirnya ia dapat meraih pisang tersebut.
4.  Eeksperimen yang keempat masih sama dengan eksperimen yang ketiga, yaitu buah pisang yang diletakkan di atas sangkar dengan cara agak ditinggikan, sementara di dalam sangkar diberi dua buah kotak. Semula Simpanse hanya menggunakan kotak satu untuk meraih pisang, tetapi gagal. Simpanse melihat ada satu kotak lagi di dalam sangkar dan ia menghubungkan kotak tersebut dengan pisang dan kotak yang satunya lagi. Dengan pemahaman tersebut, Simpanse menyusun kotak-kotak itu dan ia berdiri di atas susunan kotak-kotak dan akhirnya dapat meraih pisang di atas sangkar dengan tangannya.

 berdasarkan eksperimenya tersebut kohler menjelaskanbahwa simpanse simpanse yang  digunakanya untuk bereksperimen harus dapat membentuk suatu persepsi tentang situasi dan membentuk suatu hubungan yang relevan untuk menghadapi suatu permasalahan yang di sebabkan oleh suatu stimulus tertentu sehingga dapat memunculkan insight atau wawasan sehingga para simpanse dapat memecahkan permasalahanya. insight atau pengalaman dapat diperloleh melalui beberapa hal atau pengalaman yang diperoleh dan dipelajari simpanse saat berusaha dalam memecahkan masalah. Eeksperimen yang keempat masih sama dengan eksperimen yang ketiga, yaitu buah pisang yang diletakkan di atas sangkar dengan cara agak ditinggikan, sementara di dalam sangkar diberi dua buah kotak. Semula Simpanse hanya menggunakan kotak satu untuk meraih pisang, tetapi gagal. Simpanse melihat ada satu kotak lagi di dalam sangkar dan ia menghubungkan kotak tersebut dengan pisang dan kotak yang satunya lagi. Dengan pemahaman tersebut, Simpanse menyusun kotak-kotak itu dan ia berdiri di atas susunan kotak-kotak dan akhirnya dapat meraih pisang di atas sangkar dengan tangannya.

IMPLIKASI TEORI PERCOBAAN KOHLER DALAM PROSES PEMBELAJARAN 
Teori dan percobaan kehler tersebut mempunyai implikasi dalam proses pembelajaran anak didik. implikasi yang dapat diterangkan adalah :
1. Pemahaman (insight) memegang peranan penting dalam prilaku. Oleh karena itu dalam proses pembelajaran hendaknya peserta didik memiliki insight yang kuat
2. Untuk menunjang pembentukan insight, maka guru harus melaksanakan pembelajaran yang bermakna (meaningful learning), hal itu bisa dilaksanakan dengan menyusun strategi, memilih metode dan menggunakan media pembelajaran yang tepat
3. Setiap prilaku mempunyai tujuan (pusposive behavior). Prilaku bukan hanya terjadi akibat hubungan stimulus-respons, tetapi ada keterkaitannya dengan tujuan yang ingin dicapai. Proses pembelajaran akan berjalan efektif jika peserta didik mengenal tujuan yang ingin dicapainya. Oleh karena itu, guru mempunyai tanggung jawab untuk membantu peserta didik memahami tujuan pembelajaran
4.  Setiap individu memiliki keterkaitan dengan lingkungan dimana ia berada (life space). Oleh karena itu, guru dalam menyampaikan materi hendaknya dikaitkan dengan situasi dan kondisi lingkungan kehidupan peserta didik
5.  Menurut pandangan teori Gestalt, proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila peserta didik mampu menangkap prinsip-prinsip pokok dari suatu persoalan dan menemukan generalisasi untuk dipergunakan memecahkan masalah dalam situasi lain. Maka guru hendaknya dapat membantu peserta didik untuk menguasai prinsip-prinsip pokok dari materi yang diajarkannya
6.  Education is social process of change in the behavior of living organisms. (Kohler, 1926). Oleh karena itu, guru mempunyai tanggung jawab untuk mendesain pembelajaran yang melibatkan beberapa komponen yaitu guru dengan peserta didik, peserta didik dengan guru, peserta didik dengan peserta didik, dan peserta didik dengan masyarakat

demikian yang dapat author bagi dari cerita kohler dan para simpansenya. semoga bermanfaat buat readers ....

sumber : http://miftahridlo.wordpress.com/2010/01/04/gestalt-theory-tatapan-sepintas-terhadap-teori-gestalt-wolfgang-kohler/

Wolfgang Kohler Dan Simpansenya I

 pada kesempatan kali ini author sedang ingin sekali berbagi tentang perkembangan psikologi modern dengan salah satu ahlinya yaitu Wolfgang Kohler. beliau merupakan salah satu tokoh central dalam psikologi aliran gestalt yang fokus membahas tentang membahas ideologi reduksionistik strukturalisme dan behaviorisme. ok let's chek it..
Wolfgang Kohler, lahir di Reval, Estonia, Rusia, 21 Januari 1887. Ayahnya adalah seorang kepala sekolah saudara-saudara perempuannya ada yang menjadi pendidik dan ada pula yang menjadi perawat dan kakaknya adalah seorang ilmuwan terkemuka. Dimasa kecilnya Kohler sangat tertarik pada sains, musik klasik, dan piano. Kohler menempuh pendidikan di Tubingen (1905-1906), Bonn (1906-1907), dan Berlin (1907-1909). Di Berlin inilah ia memperoleh gelar Ph.D. dengan disertasinya tentang psiko-akustik.
Kohler memberikan kontribusi yang besar di bidang psikologi. Dia menulis secara ekstensif pada penelitian hewan dan pada pemahaman persepsi manusia.
salah satu penelitian yang dilakukan kohler adalah, percobaan dengan objek berupa 30 ekor sinpanse. berikut adalah pengilustrasian percobaan Wolfgang Kehler yang dapat author gambarkan.

1. simpanse dibagi menjadi 3 kelompok dan ditempatkan di kandang yang berbeda
               
2. pada awalnya semua simpanse diperlakukan sama. 
3. setelah beberapa saat setiap kandang kemudian diperlakukan secara berbeda.
         
                  
4. perlakuan berbeda tersebut dilakukan selama 30 hari
5. setelah tiga puluh hari para simpanse tersebut di lepas ke alam liar dan disediakan makanan yang sama dengan apa yang mereka makan di dalam kandang.
6. setelah keluar berikut respon yang diberikan simpanse pada masing masing kandang    dengan stimulus yang berbeda ( tersebut diatas ).

            
 7. Kemungkinan munculnya respon tersebut adalah dikarenakan
            

pengaplikasian percobaan diatas dengan kehidupan manusia adalah munculnya sikap / respon  agresifitas  yang muncul karena beberapa respon yang berbeda. agresifitas ini muncul ketika kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan tidak dapat terpenuhi.