Rabu, 08 Februari 2012

Lovely Slowly Part VI

“ yeorin ah.”
“ ne ?” donghae memeluku tiba tiba.
 “ jangan pernah membuatku panik lagi Park yeorin “
“ Hae ??” aku seperti setengah sadar menerima pelukan dari Hae. reflex tanganku membalas pelukanya. Saat ini pertama kali aku merasaan sisi hangat dari suamiku Lee Donghae yang selama ini belum pernah sama sekali tidak pernah aku rasakan. Kami berpelukan untuk waktu yang bisa dikatakan lama. Sampai akhirnya lagi lagi ikan asih ini merusak suasana.
“ ya !! park yeorin, kau merasa nyaman dipeluk olehku ? sudah lanjutkan nanti, sekarang buatkan aku makan malam dulu ! Aku benar benar lapar saat ini.”
“ aish “
“ ballae !!”.  aku hanya mendongak dan memelototi hae, menanggapi perintahnya.
“ kenapa kau kesal, ? seharusnya yang kesal itu aku bukan kau parkit, karena aku yang kelaparan.”
“ iya iya, baiklah akan kau mau makan apa ikan asin, ? “
“ kau ini. Sudah masak saja apa yang ada di kulkas tadi sebelum pulang aku sempat mampir ke supermarket untuk membeli beberapa bahan masakan. Gunakan saja itu.”
“ apa ?? kau membeli bahan makanan ? apa aku tidak salah dengar ?? haahahaah” remehku.
“ aish !! memangnya kenapa? Sudah sana cepat buatkan aku makanan. Aku benar benar sudah lapar”
          Aku sedikit terkejut karena ketika aku membuka kulkas ada banyak sekali bahan makanan didalamnya. Aku berfikir untuk apa hae menyimpan bahan makanan sebanyak ini? Apa dia mau pergi perang ? sehingga menimbun banyak bahan makanan seperti ini. Dasar ikan asin aneh. Karena di kulkas kami masih mempunyai persediaan kimchi, kuputuskan untuk membuat nasi goreng saja. Saat aku membereskan meja makan untuk menghidangakanya, aku kembali terherankan karena melihat ada beberapa makanan yang telah dingin masih ada di atas meja. Apa yang hae lakukan tadi kenapa banyak makanan diatas disini . ah entahlah mungkin ikan asin itu akan menceritakanya nanti.
“ Hae !! ayo makan, makanan mu sudah siap !!”
“ oooukkhay ..” jawab hae sambil berjalan menuju meja makan “ ah, kau masak nasi goreng, mmm ini mengingatkan aku pada Hankyung Hyung. Dulu setiap pagi dia sering memasak nasi goreng beijing untuk kami. “
“ Hankyung oppa ?? “
“ ne, hankyung hyung. Sudah hampir 2 tahun kami tidak bertemu. Bahkan saat pernikahan kita, dia juga tidak bisa datang karena dia harus melakukan promosi Flim terbarunya.”
“  aku rasa dia hidup dengan baik sekarang di negaranya.”
“ arraseo, tapi aku benar benar merindukanya. Aku merindukan masa masa kami ber 13 lagi. Ah, tidak tidak kami ber 15 dengan Henry dan Zoumi hyung tentunya. Andai saja waktu bisa berputar kembali.”
“ hae, tidak ada yang perlu di sesalkan. Sebentar lagi Ki bum dan Kangin oppa akan kembali. Dan untuk Hankyung oppa, meskipun kalian terpisah oleh jarak dan waktu, selamanya kalian adalah keluarga. Jadi percayalah padaku semua akan baik baik saja.”
“ arra, kau benar. Teukie Hyung juga selalu mengatakan hal yang sama. selamanya super junior adalah 13 dengan 2 member yang selalu mendukung dan membatu kami Henry dan Zoumi Hyung. jadi selamanya kami akan elalu menjadi keluarga. Dan aku yakin suatu saat kelak Super Junior akan kembali berkumpul 15 member bersama lagi. Tapi yeorin ah, kenapa malam ini kau jadi pintar, belajar dari mana kau ??”
“ Mwo ? aish !! sudah diam cepat makan dan habiskan nasi goreng mu.” Jawabku kesal
“  parkit, kau benar benar  cantik saat marah.” Godanya
“ Ya !!! Lee Donghae jangan menggombal dan habiskan makananmu !!”
          Malam ini seperti sebuah mimpi dalam tidurku. Hae untuk pertama kali hae memeluku dan memujiku. Hahaha sebuah hal kecil yang selama ini sama sekali tidak pernah aku bayangkan. Aku tersenyum melihat hae makan dengan lahap dihadapanku.
“ lee donghe, pelankan sedikit makanmu. Nanti kau bisa tersedak.”
“ gwenchana, sudah kau makan saja !!” aku tiba tiba teringat dengan berbagai makanan dingin yang aku rapikan tadi. Aku segera menanyakanya sebelum aku lupa untuk bertanya lagi.
“ hae, tadi waktu aku memasak dan merapikan meja makan. Aku melihat banyak sekali bahan makanan dan makanan yang telah dingin. Apa baru saja ada tamu ?” tanyaku. Hae tiba tiba berhenti makan dan menatapku.
“ ani”
“ lalu ?”
“ kau benar benar mau tau ?”
“ geurom. Aku hanya merasa penasaran”
“ sebenarnya tadi aku pelang lebih awal dan berencana memberikan kejutan kecil untukmu dengan memasakan sup rumput laut dan beberapa makanan kecil untukmu. Aku menunggumu berjam jam tapi kau tak juga muncul. Aku berusaha menghubungimu, tapi kau tidak menjawab telfonku. Aku merasa panik. Tapi ternyata kau pergi dengan hyukie. Aku jadi merasa kesal tadi.
“ hae ??” penjelasan hae, benar benar membuatku merasa bersalah. Aku membuatanya menunggu berjam jam, sampai membuatnya kesal. Hae, mianhae, jeongmal mianhaeyo.
“ kenapa ?? kau menyesal ? sudahlah aku tidak papa. Nan gwenchana. Bahkan sekarang aku bisa menghabiskan seluruh makanan ini. Karena aku sudah tidak kesal lagi.” Paparnya mencoba menenangkan aku.
“ donghae ah, mianhae.”
“ aniya park yeorin. Aku sudah tidak marah lagi. Kejadian tadi membuatku semakin sadar, betapa pentingya kau untuku. “
          Seperti mimpi hae mengatakan semua itu padaku. Ya Tuhan, kalau memang ini adalah sebuah mimpi jangan pernah bangunkanaku dari mimpi ini. Biarkan aku menikmatinya, biarkan aku menjalaninya Ya Tuhan. Aku merasa sedikit tersanjung dengan ucapan hae, tanpa aku sadari mukaku memerah karena perasaanku campur aduk sekarang.
“ kenapa pipimu merah park yeorin ? aa... kau pasti tersipu dengan ucapanku. Ah, tuan Lee Donghae benar – benar romantis.” Pujinya pada dirinya sendiri.
“ Thuuk !!!” aku kembali memukul kepalanya dengan sendok
“ ya !! park yeorin kenapa kau memukulku lagi. Aku ini suamimu !!”
“ aku hanya sedang berusaha menyembuhakan suamiku dari penyakit amisnya.” Jawabku cuek.
“ aish, chagi kau ini tega sekali !!”
“ mwo ?? lee donghae ssi sejak kapan kau belajar memanggilku chagi ?” tanyaku salah tingkah.
“ sejak saat ini. dan mulai hari ini untuk selamanya aku akan memanggilmu dengan sebutan Chagi parkitku sayang.”
“ aish “ aku begegas meninggalkan hae yang sedang asik berceloteh. Aku benar benar mati gaya karena ulahnya.. dan aku takut sampai hae tau hal ini aku pasti akan mati telak karnanya.
“ Chagi ah, mau kemana kau ?? kenapa kau meninggalkanku disini ??” teriak hae, aku berpura pura tidak mendengar teriakanya.
          Aku berusaha untuk tidur mendahului hae karena aku tidak mau mati gaya lagi karenanya. tapi  Dalam hati aku benar benar mensyukuri semua yang terjadi malam ini. Dan aku berdoa semoga kehangatan kami malam ini, akan terjadi untuk selamanya.

Lee Donghae Pov.
          Malam ini sebuah kejadian besar terjadi pada hidupku, hidup  yeorin dan kehidupan rumah tangga kami. Meskipun harus diawali dengan adegan membanting mangkuk yang aku lakukan. Tapi semoga itu adalah sebuah pintu kami untuk menjalani kehidupan rumah tangga yang bahagia. Tanpa aku tanyakan lagi aku sudah bisa merasakan bahwa yeorin juga mencintai ku tapi seperti halnya aku dulu. Parkit kesayanganku itu juga masih gengsi untuk menunjukan rasa sayangnya terhadapku.
          Keesokan paginya aku merasa yeorin sudah akan bangun dan bersiap pergi kekantor. seperti dia tidak pernah membangunkan aku saat seperti ini.  Dengan mata masih terpejam aku meraih dan menariknya kedalam pelukanku.
“ donghae ah, aku harus bersiap berangakat ke kantor.”
“ 5 menit lagi chagi ah. “
“ mmm baik lah hanya 5 menit saja “
8 menit kemudian
“ hae, lepaskan aku ini sudah 5 menit lebih. Aku bisa terlambat ke kantor.”
“ tidak mau,”
“ hae, jebal” aku merasakan tangan kecil yeorin membelai wajahku.
“ berikan aku morning kiss dulu chagi, baru kau akan ku lepaskan.”
“ mwo ??” kulirik yeorin mulai berfikir dan tiba tiba
“ cup “ yeorin mengecup bibirku lembut. Aku membuka mata dan kulihat mukanya merah karena malu
“ yeorin ah, saranghae.” Kataku sambil membalas ciumannya lembut. Ku lihat setelah berciuman yeorin benar benar terlihat salah tingkah. Dia buru buru meninggalkan aku ke kamar mandi untuk mandi. Hahaha mulai saat ini dan selamanya kau miliku park yeorin !!

To be continue

Tidak ada komentar:

Posting Komentar